Senin, 23 Januari 2012

MIRAS

jenis minum keras yang satu ini adalah jenis minuman keras yang banyak dikonsumsi oleh para pemuda dewasa ini, kebanyakan dari mereka tidak pernah mengetahui bahkan tidak ingin mengtahui dari bahaya efek minuman keras ini. beberapa efek dari minuman keras ini yang sangat membahayakan adalah penurunan  daya ingat yang berasal dari terganggunya kinerja syafaf pada bagian fital yang dapat mengakibatkan kepikunan atau lupa, proses penurunan daya ingat ini mungkin masih sangat jauh dari efek dini setelah mengkonsumsi minuman keras ini tapi jenis minuman keras dengan berbagai bentuk ataupun kemasannya adalah sama, yaitu jenisnya merusak sel dan fungsi orman manusia. beberapa fungsi organ yang pastinya akan terganggu jika mengkonsumsi minuman keras ini adalah

  1. fungsi otak : dalam hal ini ingatan 
  2. fungsi paru-paru : gangguan pernafasan yang bersifat akut dan mematikan dikarenakan efek bahan kimia yang terkandung dalam minuman keras ini
  3. fungsi jantung : penggupalan sel darah merah yang berimbas pada gannguan kinerja jantung 
  4. fungsi hati : penetralisiran kandungan alkohol dalam darah yang berlebihan akan minumbulakan gangguan pada jantung
  5. fungsi ginjal 
  6. fungsi kelamin
  7. fungsi mata
  8. dan beberapa lagi gangguan fungsi organ tubuh yang pastinya bersifat merusak bila dikonsumsi secara terus menerus dalam waktu yang lama
dengan melihat berbagai bentuk kerusakan yang bersifat permanen diatas maka sewajarnyalah kita untuk lebih teliti dalam mengkonsumsi minuman yang akan dicerna oleh tubuh. sebisa mungkin untuk menghindari jenis minuman keras ini jika tidak berada pada kondisi yang seharusnya. kondisi yang seharusnya disini yaitu dijelaskan dalam keadaan suhu ekstreem, berada pada suhu dibawah  derajat celcius. kondisi ini akan memaksa shu tubuh agar tetap terjaga, tapi perlu diingat juga dalam mengkonsumsi jenis minuman keras yaitu tidak boleh secara berlebihan karena dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran dan dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal.

Maruatoi 23 Januari Kost Kucing.

Komputer dan masyarakat


KEMAMPUAN MEMPRODUKSI SDM TI
“Pengembangan Sumber Daya Manusia”

logo.jpg






KOMPUTER MASYARAKAT


Oleh

Refly Setiawan Mamonto                 531307092


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012



1.      Pendahuluan
Dunia teknologi informasi adalah sebuah dunia baru dan sangat luas dengan berbagai perkembangan serta kemajuan yang selama ini menjadi daya tarik dalam mendalami dunia maya, dengan berbagai informasi yang bisa didapatkan dalam teknologi informasi ini kita bisa melakukan berbagai inovasi dengan berbagai varian dan penggabungan dalam lingkungan teknologi informasi kita bisa mengembangkan berbagai kebutuhan informasi pada semua bidang masyarakat, dimulai dengan  dunia pendidikan,ekonomi, budaya, news, hoby dan masih banyak lagi yang dapat kita jelajahi dalam dunia teknologi komputer.
Pengembangan dunia informasi di Indonesia yang sangat pesat sekarang ini harus didukung oleh sumbar daya manusia handal dalalm bidangnya. Dalam dunia informasi dan teknologi, oleh setiap individu dalam bidangnya. Dalam pengembangan dunia informasi teknologi, sumber daya manusia merupakan hal yang paling dibutuhkan dalam pengembanganya, mengingat perkembangan dan kebutuhan dalam dunia IT ini dapat dikatakan dengan sangat tinggi.
2.      Definisi SDM TI
Definisi yang lengkap beserta karakteristiknya diungkapkan oleh Nawawi (El-qorni, 2009:1) dengan membagai tiga pengertian SDM yaitu; SDM adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan); SDM adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; SDM adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan organisasi dengan menggunakan potensi fisik dan psikis yang dimilikinya secara maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).

Kemudian mengenai Teknologi Informasi didefinisikan oleh Juhan (2009:4-5) berdasarkan definisi beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
1.      Alter (1992), Teknologi Informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data, seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.
2.      Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3.      Lucas (2000), teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan.
4.      kamus Komputer dan teknologi informasi (2004), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi data, suara maupun video.
5.      Kamus Oxford (2009), Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan sistem komputer dan telekomunikasi untuk menyimpan, menganalisa dan mengirim informasi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi (TI) adalah penggunaan sistem komputer dan telekomunikasi untuk menyimpan, memroses, menganalisa, mengambil dan mengirim informasi.

Kemudian pengertian SDM TI, berdasarkan panduan pengukuran aktivitas teknologi dan sains, (The Measurement of scientific and Technological) khususnya dalam Canberra manual (bagian dari dokumen Organization for Economic Cooperation and Development/ OECD), yaitu dalam Manual of the Measurement of Human Resources Devoted to S dan T menyatakan ;

“Human Resources in science and technology (HRST), the definition is based on two dimensions, qualification and occupation. HRST are people who fulfil one or other of the following conditions;
1.      Successfully completed education at the third level in an S and T field study;
2.      Not formally qualified as above, but employed in a and T occupation where the above qualifications are normally required."
Kemudian didefinisikan lanjut oleh Unesco, “successfully completed education at the third level” convers studies leading to a first or higher university degree and also other studies at post secondary level leading to award not fully equivalent to a first university degree”.

Berdasarkan pengertian di atas maka SDM IPTEK adalah mereka-mereka yang telah menyelesaikan pendidikan SLTA atau perguruan tinggi khusus di bidang IPTEK atau mereka belum memiliki pendidikan tersebut tetapi bekerja pada bidang IPTEK yang memenuhi kualifikasi standar kelayakan menangani bidang IPTEK yang terkait pekerjaannya.

Bidang yang terkait Iptek berdasarkan Canberra Manual adalah Natural Science, Enginering and Technology, Medical Science, Agriculture sciences, Agricultural Science, Social science dan Humanities.

Khusus untuk bidang Teknologi informasi dalam lampiran Canberra manual ditemukan beberapa pekerjaan yang terkait bidang tersebut yaitu; orang-orang yang bekerja pada bagian computer service departemen (Departemen pelayanan komputasi), information technology professional (orang-orang yang bekerja dengan computer dan komunikasi secara profesional), computer and communication technicians (teknisi TI); computer assistans (asisten TI), computer aqulpment operators (operator komputer)and industrial robot controller (kontroler industri robot).

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut SDM TI suatu organisasi/perusahaan xxx adalah memenuhi seluruh karakteristik berikut ini;
1.      Manusia yang bekerja di lingkungan organisasi/perusahaan xxx
2.      Menggunakan potensi yang dimilikinya untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan xxx tersebut
3.      Potensi yang dimaksud adalah kemampuan menangani bidang sistem komputer dan telekomunikasi yang didapat dari pendidikan SLTA atau perguruan tinggi khusus di bidang sistem komputer dan telekomunikasi atau didapat dari lingkup pekerjaannya selama menangani bidang tersebut.
3.      Menjadi SDM TI Yang Berkualitas
Sumber daya manusia adalah hal yang vital. Segala aspek yang berhubungan dengan tenaga kerja, wirausaha serta bisnis sangat tergantung dengan kualitas sumber daya manusianya. Dalam perjalanannya, muncul sebuah teori bahwa SDM yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki suatu kemampuan khusus atau dalam kata lain seorang specialist. Mereka adalah tipe SDM yang bersifat kepakaran tunggal, ahli dan professional dalam 1 cabang ilmu. Namun seiring perkembangan teknologi, akankah SDM tipe spesialis ini masih relevant? Ataukah ada SDM tipe lain yang lebih baik, yang tentunya lebih efektif dan dibutuhkan oleh perusahaan?
Dalam hal ini saya akan mencoba menganalisis dan menghadirkan suatu paradigma berbeda terkait tipe SDM yang sangat/akan dibutuhkan di tahun 2010. Terlebih dahulu saya akan membatasi SDM di bidang Teknologi Informasi. Hal ini menarik karena seperti kita sadari bersama bahwa perkembangan dibidang teknologi informasi ini bisa menyokong seluruh aspek kehidupan, baik ekonomi/perankan, kedokteran, militer, sampai dunia pendidikan. Sehingga tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa SDM teknologi informasi adalah ujung tombak kemajuan suatu bangsa.
Menurut laporan khusus di majalah eBizzAsia bulan Februari 2006. Diramalkan bahwa pada tahun 2010 pasar kerja para spesialis Teknologi Informasi (TI) akan berkurang hingga 40%. Para spesialis (specialist) ini akan digantikan oleh versatilis (versatilist), yang mampu mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan pengalaman bisnis dan kemampuan memberikan solusi komprehensif.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa jelas sekali SDM tipe spesialis ini semakin merosot pasar kerjanya. Hal ini wajar mengingat semakin meningkatnya persaingan bisnis seiring dengan semakin kompleksnya perkembangan TI itu sendiri.  Selain itu, TI semakin dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan di berbagai bidang, sehingga diperlukan solusi multidisiplin, multiplatform dan sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi.
Banyak ahli yang sudah mendefinisikan terkait SDM versatilis ini, misalnya Gartner dalam situsnya http://www.gartner.com, menyebut istilah “IT versatilist”, yaitu orang-orang yang sudah berpengalaman, memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai tugas yang beragam dan multidisiplin (versatile), dimana semua itu untuk menciptakan suatu pengetahuan (baru), kompetensi dan keterkaitan (context) yang kaya dan padu guna mendorong peningkatan nilai bisnis. Selain dia, Robert E. Kaplan dan Robert B. Kaiser dalam bukunya “The Versatile Leader: Make the Most of Your Strengths Without Overdoing It” juga membahas terkait jiwa seorang pemimpin yang hendaknya tidak membatasi kemampuannya hanya dalam satu bidang. Dalam hal ini mereka menyebutkan bahwa pemimin penting memiliki sifat versatile, karena semakin beragamnya kemampuan kita maka akan semakin fleksibel dan mudah dalam mengontrol karyawan/anak buahnya di perusahaan/organisasi yang dia pimpin.
Sementara itu Romi Satria Wahono, CEO Brainmatics, menyebutkan bahwa sang versatilis adalah seseorang yang fleksibel terhadap teknologi, orientasi utamanya adalah untuk memberikan solusi sesuai requirement (kebutuhan) yang diminta oleh sang customer. Versatilis bukan seorang generalis yang mengenal semua bidang dan teknologi tapi hanya kulitnya (dangkal). Versatilis lahir dari pengalaman matang menjadi seorang spesialis. Namun kembali bahwa versatilis juga bukan spesialis yang hanya mengerti cakupan bidang yang sempit, meskipun dalam. Versatilis adalah seorang spesialis yang berpikir lebih luas, berwawasan, matang, penuh perhitungan, mengerti tentang bisnis, orientasi kerja untuk memberi solusi, mampu bekerjasama (membangun networking) dengan orang-orang TI lain maupun non TI, dan yang pasti tidak mengkotakkan dirinya pada sebuah teknologi, tool atau platform. Itulah dia sang Versatilis!

4.      Inisiatif Penyiapan SDM IT Indonesia

Indonesia tidak tinggal diam dalam menghadapi kelangkaan SDM IT ini. Di satu sisi dia merupakan bencana, tapi disisi lain dia merupakan peluang. Indonesia yang dikenal sebagai pengirim tenaga kerja buruh ke luar negeri sekarang memiliki potensi untuk mengirimkan skilled workers ke luar negari. Ini merupakan peluang bagi para pekerja Indonesia. Meskipun demikian, peluang ini harus dicermati karena setiap negara di dunia pun ingin menggunakan kesempatan ini.
Beberapa inisiatif di bidang Teknologi Informasi sudah dilakukan di Indonesia. Makalah ini akan menyajikan beberapa inisiatif tersebut, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan atau penyiapan SDM. Perlu diingat bahwa SDM yang dihasilkan ada dua kelompok, yaitu SDM yang terampil menggunakan produk TekInfo (IT user) dan SDM yang terampil menghasilkan produk TekInfo (IT producer).