wisudah adalah momen paling berharga bagi setiap mahasiswa yang bekerja belajar akan nilai kemanusiaan dengan gigihnya, mulai dari perang urat syaraf sampai dengan perang perasaan, keuangan, kesehatan, dan persahabatan. banyak yang menjadi mahasiswa abadi tapi ada juga mahasiswa yang menekuni sebuah aktifitas kemahasiswaan dengan giat ulet dan tekun, dalam bidang dan jurusan yang dipilihnya, tapi banyak juga yang memilih menjadi seorang aktifis, penggiat lingkungan, pemerhati hak asasi dan banyak lagi. tanpa disadari kita hanya akan mengejar sebuah tujuan akhir yaitu sebuah pengakuan dari masyarakat bahwa kita adalah seorang yang mampu dan bisa bertanggung jawab akan norma-norma dalam masyarakat, sebuah hal yang tak bisa dihindari yaitu kemapanan. kemapanan menjadi tolak ukur oleh semua elemen masyarakat, kemapanan dalam hal ekonomi, status sosial, kemasyarakatan dan banyak lagi.
setiap mereka yang telah melepas masa aktifnya sebagai seorang mahasiswa pasti merasakan hal yang sangat membosankan, yaitu galau, risai, dilema, gunda gulana. setelah selesai dalam dunia mahasiswa maka mereka akan kembali lagi dalam dunia masyarakat yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. hal yang paling berpengaruh adalah dunia kerja, setiap mereka yang telah selesai dalam dunia mahasiswa maka harus memasuki dunia kerja, karena tidak ada manusia yang dapat hidup hanya dengan tidur-tiduran saja, dan inilah yang menjadi masalah mereka. di saat mereka harus memasuki dunia pekerjaan maka disitulah mereka akan menhadapi yang namanya dilema, galau, gelisah, ragu, dll. semua itu bukan tanpa alasan dikarenakan aktifitas yang biasa dilakukan dalam dunia kemahasiswaan yang masih tergantung dengan biaya orang tua, tapi bagi mereka yang sudah terbiasa dengan dunia kerja sejakdalam dunia kemahasiswaan akan berbeda pula cara pandang mereka dengan pekerjaan.
