KEMAMPUAN
MEMPRODUKSI SDM TI
“Pengembangan
Sumber Daya Manusia”
KOMPUTER MASYARAKAT
Oleh
Refly Setiawan Mamonto 531307092
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012
1.
Pendahuluan
Dunia teknologi informasi adalah sebuah dunia baru
dan sangat luas dengan berbagai perkembangan serta kemajuan yang selama ini
menjadi daya tarik dalam mendalami dunia maya, dengan berbagai informasi yang
bisa didapatkan dalam teknologi informasi ini kita bisa melakukan berbagai
inovasi dengan berbagai varian dan penggabungan dalam lingkungan teknologi
informasi kita bisa mengembangkan berbagai kebutuhan informasi pada semua
bidang masyarakat, dimulai dengan dunia
pendidikan,ekonomi, budaya, news, hoby dan masih banyak lagi yang dapat kita
jelajahi dalam dunia teknologi komputer.
Pengembangan dunia informasi di Indonesia yang
sangat pesat sekarang ini harus didukung oleh sumbar daya manusia handal dalalm
bidangnya. Dalam dunia informasi dan teknologi, oleh setiap individu dalam
bidangnya. Dalam pengembangan dunia informasi teknologi, sumber daya manusia
merupakan hal yang paling dibutuhkan dalam pengembanganya, mengingat
perkembangan dan kebutuhan dalam dunia IT ini dapat dikatakan dengan sangat
tinggi.
2.
Definisi SDM TI
Definisi
yang lengkap beserta karakteristiknya diungkapkan oleh Nawawi (El-qorni,
2009:1) dengan membagai tiga pengertian SDM yaitu; SDM adalah manusia yang
bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja,
pekerja atau karyawan); SDM adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; SDM adalah potensi yang merupakan
aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam
organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara
fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan organisasi dengan menggunakan potensi fisik dan psikis yang dimilikinya secara maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).
Kemudian mengenai Teknologi Informasi didefinisikan oleh Juhan (2009:4-5) berdasarkan definisi beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan organisasi dengan menggunakan potensi fisik dan psikis yang dimilikinya secara maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).
Kemudian mengenai Teknologi Informasi didefinisikan oleh Juhan (2009:4-5) berdasarkan definisi beberapa ahli yaitu sebagai berikut :
1.
Alter (1992),
Teknologi Informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data, seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.
2.
Martin (1999),
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memroses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
3.
Lucas (2000),
teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan
komunikasi dan jaringan.
4.
kamus Komputer dan
teknologi informasi (2004), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi data, suara maupun
video.
5.
Kamus Oxford (2009),
Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan sistem komputer dan
telekomunikasi untuk menyimpan, menganalisa dan mengirim informasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi (TI) adalah penggunaan sistem komputer dan telekomunikasi untuk menyimpan, memroses, menganalisa, mengambil dan mengirim informasi.
Kemudian pengertian SDM TI, berdasarkan panduan pengukuran aktivitas teknologi dan sains, (The Measurement of scientific and Technological) khususnya dalam Canberra manual (bagian dari dokumen Organization for Economic Cooperation and Development/ OECD), yaitu dalam Manual of the Measurement of Human Resources Devoted to S dan T menyatakan ;
“Human Resources in science and technology (HRST), the definition is based on two dimensions, qualification and occupation. HRST are people who fulfil one or other of the following conditions;
1.
Successfully completed
education at the third level in an S and T field study;
2.
Not formally qualified
as above, but employed in a and T occupation where the above qualifications are
normally required."
Kemudian
didefinisikan lanjut oleh Unesco, “successfully completed education at the
third level” convers studies leading to a first or higher university degree and
also other studies at post secondary level leading to award not fully
equivalent to a first university degree”.
Berdasarkan pengertian di atas maka SDM IPTEK adalah mereka-mereka yang telah menyelesaikan pendidikan SLTA atau perguruan tinggi khusus di bidang IPTEK atau mereka belum memiliki pendidikan tersebut tetapi bekerja pada bidang IPTEK yang memenuhi kualifikasi standar kelayakan menangani bidang IPTEK yang terkait pekerjaannya.
Bidang yang terkait Iptek berdasarkan Canberra Manual adalah Natural Science, Enginering and Technology, Medical Science, Agriculture sciences, Agricultural Science, Social science dan Humanities.
Khusus untuk bidang Teknologi informasi dalam lampiran Canberra manual ditemukan beberapa pekerjaan yang terkait bidang tersebut yaitu; orang-orang yang bekerja pada bagian computer service departemen (Departemen pelayanan komputasi), information technology professional (orang-orang yang bekerja dengan computer dan komunikasi secara profesional), computer and communication technicians (teknisi TI); computer assistans (asisten TI), computer aqulpment operators (operator komputer)and industrial robot controller (kontroler industri robot).
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut SDM TI suatu organisasi/perusahaan xxx adalah memenuhi seluruh karakteristik berikut ini;
Berdasarkan pengertian di atas maka SDM IPTEK adalah mereka-mereka yang telah menyelesaikan pendidikan SLTA atau perguruan tinggi khusus di bidang IPTEK atau mereka belum memiliki pendidikan tersebut tetapi bekerja pada bidang IPTEK yang memenuhi kualifikasi standar kelayakan menangani bidang IPTEK yang terkait pekerjaannya.
Bidang yang terkait Iptek berdasarkan Canberra Manual adalah Natural Science, Enginering and Technology, Medical Science, Agriculture sciences, Agricultural Science, Social science dan Humanities.
Khusus untuk bidang Teknologi informasi dalam lampiran Canberra manual ditemukan beberapa pekerjaan yang terkait bidang tersebut yaitu; orang-orang yang bekerja pada bagian computer service departemen (Departemen pelayanan komputasi), information technology professional (orang-orang yang bekerja dengan computer dan komunikasi secara profesional), computer and communication technicians (teknisi TI); computer assistans (asisten TI), computer aqulpment operators (operator komputer)and industrial robot controller (kontroler industri robot).
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut SDM TI suatu organisasi/perusahaan xxx adalah memenuhi seluruh karakteristik berikut ini;
1.
Manusia yang bekerja
di lingkungan organisasi/perusahaan xxx
2.
Menggunakan potensi
yang dimilikinya untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan xxx tersebut
3.
Potensi yang dimaksud
adalah kemampuan menangani bidang sistem komputer dan telekomunikasi yang
didapat dari pendidikan SLTA atau perguruan tinggi khusus di bidang sistem
komputer dan telekomunikasi atau didapat dari lingkup pekerjaannya selama
menangani bidang tersebut.
3.
Menjadi SDM TI Yang Berkualitas
Sumber
daya manusia adalah hal yang vital. Segala aspek yang berhubungan dengan tenaga
kerja, wirausaha serta bisnis sangat tergantung dengan kualitas sumber daya
manusianya. Dalam perjalanannya, muncul sebuah teori bahwa SDM yang dibutuhkan
adalah mereka yang memiliki suatu kemampuan khusus atau dalam kata lain seorang
specialist.
Mereka adalah tipe SDM yang bersifat kepakaran tunggal, ahli dan professional
dalam 1 cabang ilmu. Namun seiring perkembangan teknologi, akankah SDM tipe
spesialis ini masih relevant? Ataukah ada SDM tipe lain yang lebih baik, yang
tentunya lebih efektif dan dibutuhkan oleh perusahaan?
Dalam
hal ini saya akan mencoba menganalisis dan menghadirkan suatu paradigma berbeda
terkait tipe SDM yang sangat/akan dibutuhkan di tahun 2010. Terlebih dahulu
saya akan membatasi SDM di bidang Teknologi Informasi. Hal ini menarik karena
seperti kita sadari bersama bahwa perkembangan dibidang teknologi informasi ini
bisa menyokong seluruh aspek kehidupan, baik ekonomi/perankan, kedokteran,
militer, sampai dunia pendidikan. Sehingga tidak berlebihan kalau dikatakan
bahwa SDM teknologi informasi adalah ujung tombak kemajuan suatu bangsa.
Menurut
laporan khusus di majalah eBizzAsia bulan Februari 2006. Diramalkan bahwa pada
tahun 2010 pasar kerja para spesialis Teknologi Informasi (TI) akan
berkurang hingga 40%. Para spesialis (specialist) ini akan digantikan
oleh versatilis (versatilist),
yang mampu mengkombinasikan kompetensi dan keahlian teknis, dengan
pengalaman bisnis dan kemampuan memberikan solusi komprehensif.
Laporan
tersebut mengindikasikan bahwa jelas sekali SDM tipe spesialis ini semakin
merosot pasar kerjanya. Hal ini wajar mengingat semakin
meningkatnya persaingan bisnis seiring dengan semakin kompleksnya perkembangan
TI itu sendiri. Selain itu, TI semakin dibutuhkan untuk memecahkan
permasalahan di berbagai bidang, sehingga diperlukan solusi multidisiplin,
multiplatform dan sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi.
Banyak
ahli yang sudah mendefinisikan terkait SDM versatilis ini, misalnya Gartner
dalam situsnya http://www.gartner.com, menyebut istilah “IT versatilist”,
yaitu orang-orang yang sudah berpengalaman, memiliki kemampuan untuk
menjalankan berbagai tugas yang beragam dan multidisiplin (versatile), dimana
semua itu untuk menciptakan suatu pengetahuan (baru), kompetensi dan
keterkaitan (context) yang kaya dan padu guna mendorong peningkatan nilai
bisnis. Selain dia, Robert E. Kaplan dan Robert B. Kaiser dalam bukunya “The
Versatile Leader: Make the Most of Your Strengths Without Overdoing It” juga
membahas terkait jiwa seorang pemimpin yang hendaknya tidak membatasi
kemampuannya hanya dalam satu bidang. Dalam hal ini mereka menyebutkan bahwa
pemimin penting memiliki sifat versatile, karena semakin beragamnya kemampuan
kita maka akan semakin fleksibel dan mudah dalam mengontrol karyawan/anak
buahnya di perusahaan/organisasi yang dia pimpin.
Sementara
itu Romi Satria Wahono, CEO Brainmatics, menyebutkan bahwa sang versatilis
adalah seseorang yang fleksibel terhadap teknologi, orientasi utamanya adalah
untuk memberikan solusi sesuai requirement (kebutuhan) yang diminta oleh
sang customer. Versatilis bukan seorang generalis yang mengenal semua bidang dan
teknologi tapi hanya kulitnya (dangkal). Versatilis lahir dari
pengalaman matang menjadi seorang spesialis. Namun kembali bahwa
versatilis juga bukan spesialis yang hanya mengerti cakupan bidang yang sempit,
meskipun dalam. Versatilis adalah seorang spesialis yang berpikir
lebih luas, berwawasan, matang, penuh perhitungan, mengerti tentang bisnis,
orientasi kerja untuk memberi solusi, mampu bekerjasama (membangun
networking) dengan orang-orang TI lain maupun non TI, dan yang pasti tidak
mengkotakkan dirinya pada sebuah teknologi, tool atau platform. Itulah dia sang
Versatilis!
4.
Inisiatif Penyiapan SDM IT
Indonesia
Indonesia tidak tinggal
diam dalam menghadapi kelangkaan SDM IT ini. Di satu sisi dia merupakan
bencana, tapi disisi lain dia merupakan peluang. Indonesia yang dikenal sebagai
pengirim tenaga kerja buruh ke luar negeri sekarang memiliki potensi untuk
mengirimkan skilled workers ke luar negari. Ini merupakan peluang bagi
para pekerja Indonesia. Meskipun demikian, peluang ini harus dicermati karena
setiap negara di dunia pun ingin menggunakan kesempatan ini.
Beberapa inisiatif di
bidang Teknologi Informasi sudah dilakukan di Indonesia. Makalah ini akan
menyajikan beberapa inisiatif tersebut, khususnya yang berkaitan dengan
pendidikan atau penyiapan SDM. Perlu diingat bahwa SDM yang dihasilkan ada dua
kelompok, yaitu SDM yang terampil menggunakan produk TekInfo (IT user) dan SDM
yang terampil menghasilkan produk TekInfo (IT producer).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar